Laboratorium Puskesmas Perawas Sudah Memiliki Alat TCM (Tes Cepat Molekuler)

Berita

Sesuai dengan surat dari Kementrian Kesehatan mengenai pemanggilan Workshop Pemanfaatan Alat Tes Cepat Molekuler yang disampaikan kepada 6 provinsi, 25 Kabupaten/Kota, dan 26 Puskesmas, maka pada tanggal 22 sd 26 Mei 2023 sebanyak 148 peserta mengikuti workshop pemenfaatan alat tes cepat (TCM) yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bertempat di Hotel Novotel Cikini, Jakarta Pusat. Diselenggarakan juga praktek petugas labor di Laboratorium Mikrobiologi Klinik (LMK) Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia (FKUI). Workshop ini dilakukan dalam rangka menambahkan informasi kepada puskesmas yang akan mendapatkan bantuan alat Tes Cepat Molekuler (TCM). Puskesmas Dari Provinsi Kelupauan Bangka Belitung yang ikut serta adalah Puskesmas Tiram (Bangka Selatan), Puskesmas Kelapa (Bangka Tengah) dan Puskesmas Perawas (Belitung). Jika disuatu kabupaten sudah memiliki TC maka standar pemeriksaan TBC harus dilakukan dengan metode TCM. tidak bleh dilakukan secara mikrospkopis lagi. Seandainya terkendala akses, meskipun sudah dilakukan secara mikroskopis, setelah akses sudah dicapai pemeriksaan tetap dilakukan secara TCM. Kelebihan alat TCM ini adalah dapat memeriksa DNA bakteri dan resistensi rifampisin. Jadi dengan alat ini akan didapati penderita lebih cepat karena DNA bakterinya yang diperiksa. jika pada pemeriksaan mikroskopis penderita yg dorman diperiksa tidak terlihat bakterinya di mikroskop dengan alat ini akan diketahui jika dalam tubuh seseorang ada bakteri TBC yang bersemayam walaupun org tersebut tidak bergejala. hasil pemeriksaan TCM jg akan didapat informasi apakah jenis bakterinya jenis yang sudah resistensi reipamfisin (MDR) atau yang belum, sehingga dapat menentukan jenis obat TBC apa yang harus diberikan. Mengingat manfaatnya yang besar dalam penanganan masalah TBC di Indonesia, serta alatnya yang sanagat mahal. maka alat ini harus dipakai agar memberi manfaat sesuai yang diharapkan. informasi yang kami terima dari penyelenggara workshop Kementrian kesehatan, untuk 1 set alanya saja seharga 600 juta ripuah belum termasuk bahan habis pakai seperti catridge yang harus diganti secara berkala dengan harga yang lumayan mahal.  Semua alat dan oprasional bahan habis pakai, anggaran dan penyediaanya ditanggung oleh Kementrian kesehatan. Untuk saat ini, di Kabupaten telah memilki 4 alat TCM, yaitu:

  1. RSUD dr.H.Marsidi Judono
  2.  Puskesmas Air Saga
  3. Puskesmas Simpang Rusa
  4. Puskesmas Perawas

Setalah workshop selesai, Sesuai instruksi Kementrian Kesehatan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung menerbitkan SK kepala Dinas Kesehatan Nomor 443.24/069/DINKES, Tentang Jejaring Laboratorium Rujukan Pemeriksaan Tes Cepat Molekuler (TCM). Berdasarkan SK tesrbut, 4 Sarana kesehatan yang memiliki alat TCM tersbut menerima rujukan pemeriksaan sputum yaitu :

Akhirnya semoga alat TCM ini memberikan manfaat untuk masyarakat Belitung dan indonesia menuju indonesia elminasi TBC tahun 2030.  AAMIIN..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *