Anemia pada Ibu Hamil

Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
Kurang darah atau anemia adalah kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat atau ketika sel darah merah tidak berfungsi dengan baik.
Akibatnya, organ tubuh tidak mendapat cukup oksigen sehingga membuat penderita anemia pucat dan mudah lelah.
Orang dewasa dikatakan menderita anemia bila kadar hemoglobinnya di bawah 14 gram per desiliter untuk laki-laki dan kurang dari 12 gram per desiliter untuk wanita.
Seorang ibu hamil disebut mengalami anemia bila memiliki kadar Hb kurang dari 11 g/dL. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan kadar Hb ibu hamil sebaiknya dijaga lebih dari 11 g/dL.
Anemia ini harus dihindari oleh para ibu hamil karena dampak dari anemia pada ibu hamil itu sendiri yakni keguguran, pendarahan selama kehamilan, persalinan premature, gangguan janin, gangguan persalinan dan masa nifas.
Pemantauan kadar HB pada ibu hamil dalam masa kehamilan itu sangat penting salah satunya pemantauan HB minimal 2x selama kehamilan di bulan ke 1-3 dan bulan ke 7-9,”
Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah anemia saat hamil, yaitu:
* Perbanyak konsumsi makanan yang mengandung zat besi, seperti daging, ayam, ikan, telur, dan gandum.
* Perbanyak konsumsi makanan yang kaya akan asam folat, seperti kacang kering, gandum, jus jeruk, dan sayuran hijau.
* Perbanyak konsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran yang tinggi vitamin C.
* Bila perlu, konsumsi suplemen asam folat dan zat besi.
 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *